Bulan Suci Ramadan akan Tiba. Puasa sebulan penuh kini akan kita lalui memetik buahnya saja, apakah mampu diaplikasikan dalam kehidupan setelah Ramadan atau sebaliknya?! Mudah-mudahan apa yang didapat selama masa "gemblengan" di bulan puasa dapat membekas dalam keseharian kita 11 bulan berikutnya. Aamiin..
Kebahagiaan menyambut kemenangan bersama keluarga tercinta nampak jelas terlihat diraut wajah orang-orang disekeliling. Namun tidak demikian dengan penulis, sebab pada lebaran kali ini penulis merayakan Hari Raya tanpa kehadiran orang tua karena jarak yang memisahkan kita antara Jawa Barat dan Bengkulu Mukomuko.
Kesedihan memuncak tepat pada malam takbir, lantunan kalimat takbir di mesjid sebelah membuat hati terenyuh, tak kuasa meneteskan air mata sebab disaat yang sama saya tidak seperti mereka. Komunikasi lewat telpon menjadi pengobat rindu antara kami sekeluarga.
Walaupun lebaran jauh dari orang tua, setidaknya masih ada keluarga di sini. Yaa.. Kami berlebaran bersama keluarga kakak sepupu yang telah lebih dulu merantau, bahkan sudah belasan tahun terbiasa dengan kondisi (lebaran tanpa kehadiran orang tua) seperti ini. Saya pun belajar banyak dari beliau tentang bagaimana menyikapi situasi secara bijak, sebak kita sedang dalam tahap membenahi diri baik secara fisik, mental, maupun karier.
Sedih memang... Tapi kesedihan bukan untuk dikhawatirkan. Karena suatu saat pasti akan kembali berkumpul bersama lagi, merasakan keceriaan yang sebelumnya begitu terasa indahnya, bersama keluarga di kampung halaman tercinta. Betul, suatu hari nanti saya bukan lagi saya yang sekarang melainkan akan jauh lebih baik. Ini semua dilakukan demi kebaikan dan kebahagiaan bersama dimasa mendatang. InsyaAllah...
Mohon Maaf Lahir & Batin Mah.. Pak.. Dek...
(teruntuk kalian ibu, bapak, dan adik tercinta)
Salam bakti dari tanah rantau, Bengkuu - Mukomuko.
Form Komentar